Tuesday, September 9, 2008

BANYAK DUDUK PICU KANKER PROSTAT

Duduk berjam-jam di belakang meja ternyata meningkatkan risiko kanker prostate. Bagi pria pekerja kantoran, hati-hati bila keseharian anda kerap dihabiskan dengan duduk di belakang meja kerja. Itu berarti, ando berisiko lebih tinggi terkena kanker prostate dibandingkan rekan-rekan anda yang bekerja di lapangan.

Hal tersebut didasarkan pada kesimpulan penelitian yang dilakukan ilmuwan di Inggris baru-abru ini. Tim peneliti The University of Athens mencoba menganalisis keterkaitan antara level aktivitas fisik di tempat kerja dan tumbuhnya tumor. Penelitian menganalisis 320 pasien kanker prostate dan dibandingkan dengan kelompok pria sehat.

Seluruh partisipan lalu ditanyai tentang tipikal pekerjaan mereka. Terungkap, pria yang bekerja sebagai pegawai, guru, atau pekerja kantoran berisiko lebih tinggi ketimbang mereka yang lebih banyak berdiri atau bergerak seperti buruh pabrik, tukang roti dan tukang cukur. Sebagaimana ditulis dalam European Journal of Cancer Prevention, juga diungkapkan, pria yang bekerja setiap hari menetap di dalam kantor berisiko 30% lebih tinggi terkena kanker prostate dan 40% lebih tinggi mengalami kondisi nonkanker yang disebut benign prostatic hyperflasia (BPH).

Setiap pria yang memasuki usia 45 tahun berpeluang mengalami pembesaran kelenjar prostate. Jika pembesaran terjadi secara berlebihan hingga membengkak sebesar buah jeruk, efeknya dapat menekan aliran kemih yang melalui uretra. Kondisi inilah yang disebut BPH.

Kasus BPH diperkirakan menimpa sekitar 15% pria usia 40 tahunan dan 60% pria usia 50 tahunan. Kendati tak mengancam jiwa, umumnya pasien ditangani dengan pembedahan. Setiap tahun di INggris terdapat 32.000 kasus kanker prostate yang menyebabkan kematian sekitar 10.000 orang. Resiko ini meningkat seiring pertambahan usia. Sebagai langkah pencegahan, peneliti menyarankan agar pasien berolahraga teratur untuk mengurangi risiko kanker prostate.

Sumber : Gaya Hidup – Bali POST

No comments: